Kamu selalu mengira kalau duniaku diisi dengan kelana dari satu kota ke kota lainnya, sedikit istirahatnya, jauh lebih banyak bingung dan kembaranya
Aku selalu mengira kalau duniamu berisi jalan lurus dilengkapi kompas dan peta, sedikit bingung dan lebih banyak mengikuti arus
Aku selama ini mengira bahwa hidup itu berisi pertaruhan-pertaruhan yang kupaksa untuk mengeluarkan aku sebagai pemenangnya, tegang dan mencemaskan
Tapi kamu datang tanpa aba-aba dan lepas dari skenario pertaruhan itu. Kamu datang dan menawarkan hidup yang bukan seperti pertaruhan, kamu datang dan menawarkan hidup yang tenang dan baik
Kamu datang dan menawarkan langkah pelan-pelan, sedikit membingungkan, tapi badai dalam kepalaku terlampau besar
Mungkin nanti
Mungkin saat kepalaku sudah tidak sekeos ini
Mungkin saat kamu mempercepat langkahmu atau aku memperlambat langkahku
Mungkin saat langkah kita seirama
Mungkin saat kita bertemu di kota lain, seperti biasanya, bukan di kota kita
terima kasih buat temanku yang karena kisahnya sama si [redacted] tulisan ini bisa ada wkakakakkaa.
3.53 pm
29/07/2024
F.
