Kopi Saku
Pesan Sarah tadi pagi baru aku buka waktu udah di kampus, tepatnya di depan ruang CBT, 30 menit sebelum mulai. Waktu dapet pesan itu, aku ketawa sih wkakakaka soalnya lucu banget pesannya masa dia inget aku waktu ngeliat Indomaret Point. Ya emang sih aku sering cerita kalau aku suka Kopi Saku-nya Indomaret (belakangan kucoba lagi jadi makin pahit deh) dan suka bengong di Indomaret point.
Ternyata diri kita tuh bagi orang-orang yang masuk dalam lingkaran personal, ga cuma dibentuk sama hal-hal yang serius kayak tittle dan pencapaian. That message made me felt such warmth waktu tadi nunggu masuk ujian. Emang yah ternyata diingat karena detail-detail kecil, yang sebenarnya ga terlalu signifikan, bikin aku relax jadi manusia. Biar ga defining myself based on kehidupan akademia aja.
Lagi-lagi tentang (kalau pinjem istilahnya Afutami), “bawang diri). Lapisan-lapisan. Lapisan terdalam buatku adalah bagaimana aku ngelihat aku kalau lapisan terluar adalah tempat nempelnya identitas-identitas “formal”. Makin ke dalam, yang mengerti makin dikit dan seringnya, memiliki ikatan yang lebih deket (emotionally).
Tulisan ini pendek aja karena aku ingin naruh pesan Sarah di medium-ku mengingat kalau di ig akan sering aku deact.
May you also accept the love you think you deserve🌺🫵🏼💁🏻♀️😄
Yah jalannya panjang dan ga linear sih, pasti ada aja masanya kesel banget pengen nimpuk diri sendiri, gapapa juga. Aku sering gitu sih dan salah satu caranya selain venting adalah membuka lagi foto-foto acak, pesan-pesan heartwarming, dan baca tulisan yang relatable.
Itulah salah satu tujuan tulisan pendek ini. Merawat ingatan.