matamu tersusun dari sekumpulan mata air untuk membasuh luka tubuhmu
tubuhmu adalah trauma-trauma yang menjadi luka, kisah-kisah menerjang badai, lalu bertumbuh menjadi kuncup bunga peony di taman rumahku
kamu adalah sekumpulan trauma yang tersimpan sendirian, sekalipun bunga itu ada di taman rumahku
aku tidak pernah menatap lukamu
aku ingat kamu pernah mengibaratkan dirimu sebagai kaca, tetapi aku tidak setuju
kamu jatuh berulang kali dan masih bertahan
lalu pemahaman itu kini telah berganti
kamu adalah phoenix, bukan kaca, bukan peony
mata air itu adalah air mata api
yang meleburkan sekaligus menjadi lahir baru