Aku nulis ini lagi di kereta dengan jalur yang salah. Harusnya aku ke Malang dengan rute langsung bukan yang via Surabaya-Blitar-Malang. Berangkat 4.50 harusnya sampe jam 8, kalau yang sedang kunaikin sampainya jam 11 apa ga gila duduk di kursi tegak 7 jam???
Stasiun Wonokromo tuh stasiun kecil yang jalur relnya dikit aja, sudah sangat ANEH kalau ada yang salah naik kereta dan manusia tersebut adalah aku.
Tadi aku bangun dengan oke jam 3 pagi, terus otw stasiun 4.30, sampe stasiun 4.43. TERUS keretanya itu udah ada, ya kukira itu keretaku, mana seingetku Dhoho-Penataran itu sama aja, padahal nama keretaku harusnya Penataran aja alias sekarang udah dipisah. Masalahnya, di aplikasinya tetep CL Penataran CL Dhoho, beda placement aja, yang kunaikin depannya Dhoho. Membingungkan. Terus datangnya kereta juga telat. Setelah aku cek, 4.41 si kereta Dhoho ini harusnya udah berangkat, sedangkan dia berangkatnya 4.48.
((((Bentar aku udah sampai Stasiun Kertosono)
Waktu masuk kereta aman tuh, duduk lah aku. Terus keanehan pertama, jam 4.48 kok udah jalan padahal tulisannya di tiket 4.50? Aku ngira oh yaudah palingan emang awal. Terus keanehan kedua, waktu speaker-nya bilang kalau udah sampai di Stasiun Sepanjang. NAH ITU AKU BARU SADAR soalnya, keretaku harusnya langsung ke Stasiun Sidoarjo. Baru ngeh tuh kalau salah kereta.
PANIK SIH ADA YA karena gatau nyasarnya ke mana. Terus aku cek ke kaiaccess, bener dong ada kereta Dhoho yang lewat Blitar dulu baru ke Malang. Nah untungnya, ada tujuan ke Kertosono. Aku mikir, pulang apa lanjut Malang ya?????? Tapi sangat keong kalau ke Malang sampainya jam 11, sedangkan konsepku sekarang adalah one day impromptu trip yang berangkat jam 5 pulang jam 7 malem.
Yaudalahya akhirnya aku memilih sekalian pulang aja. Bengong dulu tuh kenapa bisa sekonyol ini ya :D Padahal waktu ke Jogja kemarin aman-aman aja loh stasiunnya lebih gede lagi???? Langsung mikir tuh apakah abis ini kredibilitas solo tripku menurun jadi izinnya akan susah???? Gak sih :DDDDDD
Bentar aku masih heran kenapa aku konyol banget ceroboh banget. Gara-gara tadi tercepot-cepot ya??????? KALAU DIPIKIR SIH MASIH ADA 7 MENIT GAUSAH BURU-BURU KALI😭😭😭😭 nangis. Sama ada baiknya MENDENGAR, MEMBACA, MENGAMATI ya sebelum ngapa-ngapain, oh ya jangan lupa mikir. (Plis tapi mending tu kereta ganti nama aja biar ga bikin salah. SAMA kenapa harga go show sekarang mahal banget ya….waktu aku SMA ekonomi tuh 45k, sekarang 95k untuk Surabaya-Nganjuk. Mahal banget.)
Hadaah
Kayak lagunya Billy Joel yang Vienna, yang kuputar berkali-kali sepanjang salah kereta ini.
Slow down, you crazy child
Mau ngejar apa sih?
Setelah dari BhuBhu di trip lalu, aku mulai sangat sering denger hidup berkesadaran alias mindfulness. Konsepnya masih sangat abstrak di aku. Tapi keknya melambat adalah salah satu penerapannya deh. Melambat untuk sadar. Sadar akan relasi antara kita sama lingkungan, sama manusia lain, sama Tuhan. Tri Tangtu. Hablumminallah, Hablumminannas, Hablumminalalam.
Hm
Ya
Abis ini aku mau bersantai aja kalau gitu. Mau tau plan awalku ga? Aku mau gang-gangan di Kayutangan, terus chill di Masculin Feminin makan kwasong, explore Pasar Besar terus ngeteh di Kedai Nadi.
Iya, aku terencana kalau masalah itinerary.
YAUDAHLAHHHH (blom bisa menerima tapi masih berusaha, udah di Stasiun Kertosono juga).
Slow down, you’re doing fine. You can’t be everything you want to be before your time.
Konyol ah. gws.